Senin, 06 Desember 2010

FILOSOFI & TEORI KEPERAWATAN

1. Newman's Health As Expanding Consciousness New!
2. Comfort Theory by Katharine Kolcaba New!
3. Introduction to Nursing Theories
4. Development of Nursing Theories
5. Virginia Henderson’s Need Theory
6. Theory if Interpersonal Relations
7. Faye Glenn Abdellah's Theory
8. Jean Watson's theory
9. Johnson’s behavior system model
10. Theory of Goal Attainment
11. Betty Neuman’s system model
12. Levin's Four Conservation Principles
13. Nursing Theorists
14. Martha Roger’s Science of unitary human beings
15. Theories Based on Interactive Process
16. Orem's Self-Care Deficit Theory
17. Nursing Theories: An Overview
18. Nursing Theories and Research
19. Roy's Adaptation Model
20. Orlando's Nursing Process
21. Notes on Nursing: What it is, What it is not: Nightingale
22. Understanding the works of Nursing Theorists: A creative beginning
23. Health Promotion Model
24. Health Belief Model
25. Theories used in Community Health Nursing
26. Application of Nursing Theories
27. Application Goal Attainment Theory
28. Application Orem's Self-care Deficit Theory
29. Application of Suchman’s Stages of Illness Model
30. Application of Betty Neuman's Systems Model in Nursing Care
31. Application of Roy's Adaptation Model in Nursing Process
32. Application of Peplau's Interpersonal theory in Nursing Process
33. Application of Health Belief Model in Nursing Practice
34. Transcultural Nursing
35. Helping and Human Relationships Theory: Robert R. Carkhuff
36. Models of Prevention
37. Care, Cure and Core: The Three C’s of Lydia Hall
38. Human Becoming Theory:Rosemarie Rizzo Parse
39. From Novice to Expert: Patricia Benner
40. Erikson's Theory of Psychosocial Development
41. Theory of Cognitive Dissonance by Leon Festinger
42. Kurt Lewin's Change Theory
43. Prochaska and DiClemente's Stages of Change Model
44. Ernestine Wiedenbach's "The Helping Art of Clinical Nursing"

Minggu, 14 November 2010

Perbedaan Tingkat Manusia dalam Menerima Nasihat

Ketika nasehat-nasehat diperdengarkan kepada saya, seringkali muncul dalam diri saya kesadaran spontan, takkala saya keluar dari majelis ilmu, hati saya kembali mengeras dan membatu. Mungkin semua karena saya tidak berada dalam kondisi jiwa dan pikiran yang prima (Ketika saya mendengarkan nasehat saya melepas semua urusan dunia, saya terdiam dan menghadirkan titik penyesalan untuk menimbulkan kesadaran dalam hati saya akan tetapi takkala saya sibuk dengan urusan dunia, penyakit lama kambuh kembali. Dalam hati kecil saya bertanya: Bagaimana mungkin saya kembali seperti sedia kala, seperti apa diri saya yang sebenarnya? Tetesan air mata penyesalan mengiri sembari mengharapkan pengampunan sang Khalid ) atau nasehat-nasehat tersebut saya anggap laksana cemeti; ketika saya habis dipukuli dengan cemeti, seringkali saya tidak merasakan sakit mungkin karena nasehat yang disampaikan tidak sampai pada titik lubuk hati yang paling dalam sehingga pesan nasehat hilang tersapu angin.

Inilah yang terjadi kepada saya, dan ini mungkin telah menimpa anda atau orang-orang disekitar anda, “Hanya orang-orang yang memiliki kesadaran tinggilah yang bisa mengatasi pengaruh dunia yang penuh tipu muslihat” saya bertekad kuat dan kokh berpegang pada prinsip yang saya telah yakini, lalu saya berjalan tanpa menoleh-noleh lagi. Saya akan membeorntak jika apa yang saya lakukan tidak lagi sesuai dengan tabiat diri saya, dan bukan tidak mungkin saya akan mengecam diri saya sendiri “Saya telah Munafik!” Bukan suatu masalah manakalah anda mengecam diri anda selama hal tersebut untuk melawan dan memunculkan keyakinan anda untuk tidak keluar dari prinsip kebenaran yang anda yakini.

Terkadang pula saya masih terseret-seret oleh kelalaian akibat pengaruh tabiat diri saya, namun pada saat yang sama nasehat-nasehat tersebut masih mempengaruhi diri saya untuk beramal, Ibarat cabang-cabang pohon yang goyang diterpa hembusan angin. Terkadang pula nasehat-nasehat tersebut belum mampu mengoyahkan hati saya dari tabiat buruk saya, saya hanya mendengar, saya seperti batu-batu yang diam.
Mungkin kejadian-kejadian yang menimpa saya, telah terjadi pada diri anda olehnya itu mari untuk selalu saling mengingatkan agar kita dapat keluar dan menjadi seorang pribadi yang mempunyai dan memegang prinsip kebenaran keyakinan, tidak terpengaruh dengan segala tipu daya duniawi.

SEMOGA KISAH INI MEMBERI MANFAAT BAGI KITA SEMUA, AMII...........N

Rabu, 29 September 2010

Menghitung Berat Badan Normal, Berat Badan Ideal dan IMT

Berat Badan Ideal


BBI bayi (anak 0-12 bulan)
BBI = (umur (bln) / 2 ) + 4


BBI untuk anak (1-10 tahun)
BBI = (umur (thn) x 2 ) + 8


Contoh pertama :

Anak Ny. A ber usia 14 bulan, berapa berat badan ideal anak Ny.A?

JawaB:

BBI = (n.2 ) + 8 >> n = umur (thn)

Dik Umur = 14 Bln atau 1 Tahun 2 Bulan >> n=1,2

Maka,

BBI= (2 x 1,2) + 8 = 2,4 + 8 = 10,4 Kg
Jadi Berat Badan Ideal untuk anak Ny.A yang ber usia 14 bulan adalah 10,4 kg.


Contoh kedua :

Anak Ny. A ber usia 2 tahun 10 bulan, berapa berat badan ideal anak Ny.A?

Jawab:

Dik Umur = 2 tahun 10 bulan >> n = 2,10

Maka BBI = (n.2 ) + 8,

= (2,10x2) + 8

= (4,20) + 8 >> Sebelum menjumlah (4,20) harus dikonversi hasilnya 5,8

= (5,8) + 8

= 13,8 Kg

Ket: 4,20 >>4 Tahun 20 Bulan sehingga 20 Bulan harus di konversi ke tahun sehingga 20 bulan = 1 Tahun 8 Bulan atau n= 4 + 1,8 >> n=5,8


BBI untuk remaja dan dewasa

Rumus Broca;

Pria = (TB – 100) ± ((TB – 100)10%)

Wanita = (TB – 100) ± ((TB – 100)15%)

Atau,
BBI = 90% x (TB – 100) x 1 Kg


Contohnya :

Jika tinggi badan kita adalah setinggi 150 cm, maka berat badan ideal kita

adalah (150 - 100) - (10% x (150 - 100) = 50 - 5 = 45 kg

Berat Badan Normal

BBN= BBI ± (10%.BBI)

Contohnya : Jika BBI anda adalah 45 kg, maka berat badan normal anda adalah

BBN: 45Kg – (10%.45Kg) = 45Kg - 4,5Kg = 40,5Kg à Nilai Minimun BBN anda

BBN: 45Kg + (10%.45Kg) = 45Kg + 4,5Kg = 49,5Kg à Nilai Maksimun BBN anda

Jadi BBN anda ada pada kisaran ( 40,5Kg - 49,5Kg)

Perhitungan Berat Badan dengan tehnik Antropometri

TB berdasarkan Tinggi Lutut (TL)
TB Pria = 6,50 + (1,38 + TL) – (0,08 x U)
TB Wanita = 89,68 + (1,53 x TL) – (0,17 x U)


TB berdasarkan Rentang Lengan (RL)
TB Pria = 118,24 + (0,28 x RL) – 0,07 x U)
TB Wanita = 63,18 + (0,63 x RL) – 0,17 x U)


Dimana U=umur, TL= tinggi lutut, RL=rentang lengan


Indeks Massa Tubuh (IMT) atau BMI (Body mass index)

Perhitungan ini sangat lasim digunakan dalam dunia kesehatan termasuk oleh WHO,

IMT : BB(kg)/TB(m)2

Jika,

IMT <18.4>Underweight
IMT 18,5 - 22,9
-->Normal / Ideal
IMT 23-24,9
-->Normal Tinggi
IMT 25,0 - 29,9
-->Overwieght
IMT > 30,0
-->Obesity

Contoh:
Jika BB: 52 kg dan TB :153 cm (1,53 m)

IMT : 52/1,532 : 22,22 --> Ideal


Beberapa rumus yang lain

Tahun 1974 Dr. BJ Devine,

Men : 50 + 2.3 kg per inch over 5 feet
Women : 45.5 + 2.3 kg per inch over 5 feet

Tahun 1983, Dr. JD Robinson,

Men : 52 kg + 1.9 kg for each inch over 5 feet
Women : 49 kg + 1.7 kg for each inch over 5 feet

Dr. DR Miller,

Men : 56.2 kg + 1.41 kg for each inch over 5 feet

Women : 53.1 kg + 1.36 kg for each inch over 5 feet


Kamis, 09 September 2010

Minggu, 22 Agustus 2010

Bukalah hatimu untuk mengenal kebahagiaanmu

Dikisahkan, ada seorang anak muda yang merasa dirinya tidak bahagia.
Setiap hari, dari jendela kamarnya dia melihat taman dan pemandangan alam yang sangat indah,
orang berlalu lalang, anak-anak bermain dengan gembira. Tetapi fenomena itu tidak membuat hatinya bahagia.
Justru dia tidak mengerti, mengapa orang-orang di luar sana bisa tertawa-tawa bersama
atau setidaknya menunjukkan wajah yang gembira.Karena melihat keadaan di sekitarnya,hatinya yang hambar,
terusik pada pertanyaan, "Apa rahasia bahagia?"
Demi mendapatkan jawaban tersebut, si pemuda memutuskan keluar dari kamarnya dan
mulai bertanya kepada siapa saja yang mungkin bisa memberi jawabannya
"Maaf Pak, saya mau bertanya, dari mana bahagia itu?" tanyanya kepada seorang bapak yang
tampak gembira melihat anak-anak yang sedang berlarian.
"Bahagia? Dari mana datangnya? Lihat saja anak-anak itu," jawab si bapak santai.
Si pemuda mencermatinya dan tidak mengerti mengapa melihat anak-anak itu adalah kebahagiaan.
Dia pun berjalan terus dan berusaha bertanya ke beberapa orang lainnya tetapi tetap saja
tidak menemukan jawabannya, apa dan bagaimana bahagia itu. Hingga tibalah dia di depan rumah
seorang petani yang sedang beristirahat sambil meniup seruling dengan nikmatnya.
Si pemuda menunggu sampai lagunya selesai dan mengajukan pertanyaan yang sama. "Ayo, masuklah kemari,"
si petani mempersilakan si pemuda dengan ramah.
"Bapak sedang membuat seruling baru. Lihatlah!
Begini caranya." Tangannya pun sibuk memperagakan memilih bambu,
mengusap dan membersihkan bulu-bulu halusnya dengan cermat. "Setelah bersih
, kini saatnya meratakan dan kemudian melubanginya.
"Bapak, saya kemari bukan belajar membuat suling dan apa hubungannya semua ini dengan kebahagiaan?"
tanya si pemuda dengan kesal.
"Anak muda, jangan marah dulu. Perhatikan dulu apa yang hendak Bapak jelaskan. Bambu sekecil
ini bisa mendatangkan nada yang indah, rahasianya ada di lubang-lubang kecil ini. Nah,
sama dengan kebahagiaan yang kamu tanyakan. Buatlah lubang dan biarkan dia terbuka di dalam hatimu.
Karena tanpa kamu pernah membuka hati,
sama halnya kamu tidak pernah memberi kesempatan pada hatimu sendiri dan selamanya kamu tidak akan mengenal,
apa itu bahagia. Mudah kan? Apakah kau mengerti?"
"Ya Pak, saya mengerti. Terima kasih."
Semoga Cerita ini dapat mencerahkan hati kita semua....

Jumat, 20 Agustus 2010

Rahasia Wanita Jepang


Sudah mencoba cara mudah untuk tampil sehat dan cantik ala Jepang? Sayang kalau belum. Sebab, langkah-langkah itu sangat mudah dilakukan dan kaya manfaat. Sebuah buku karya Naomi Moriyama berjudul Japanese Women Don't Get Old or Fat?, mengungkap bahwa wanita Jepang adalah kelompok wanita di negara maju yang paling rendah tingkat obesitasnya, dan memiliki tingkat panjang umur tertinggi. Perlu bukti? Silakan mengunjungi Jepang! Bisa dipastikan di sana bakal kesulitan menjumpai orang gemuk. Sebaliknya, rata-rata yang terlihat adalah wanita-wanita dewasa maupun muda bertubuh langsing, mengenakan rok mini dan sepatu boots berhak tinggi.

Menurut buku Naomi, tubuh langsing para wanita Jepang dipengaruhi oleh pola makan, perilaku yang perfeksionis dan disiplin yang tinggi. Naomi mencatat ada 7 hal utama yang menimbulkan fenomena langsing dan panjang umur yaitu :

1. Kebiasaan makan ikan. Kita paham orang Jepang tak bisa lepas dari ikan. Terutama Salmon, menjadi makanan nomor satu dan paling digemari.
2. Mengkonsumsi sayuran. Menurut Naomi, makan pagi berupa sayuran adalah lumrah. Meski ringan, tapi mengenyangkan.
3. Makan Nasi secukupnya. Di Jepang nasi disajikan dalam jumlah yang relatif sedikit, 2 mangkok kecil di tambah dengan hidangan lain.
4. Kacang kedele. Tiada hari tanpa kedele, itulah masakan Jepang.
5. Makan Mie. Ada Soba, Udon, Ramen, dan Somen. Rasanya berbeda-beda, dengan tekstur masing masing.
6. Minum Teh. Eisai, adalah seorang pandita Zen yang dianggap sebagai pencetus kecanduan teh di Jepang. Predikat diberikan berkat buku yang tulisnya pada tahun 1211 berjudul drink Tea and Prolong Life?. Buku itu mengupas khasiat teh. Terutama teh hijau, di Jepang sangat dihargai karena bisa menjadi pelindung kesehatan dan panjang umur.
7. Camilan buah-buahan. Orang Jepang tidak terlalu banyak makan buah. Mereka makan buah sebagai camilan dan makan dalam bentuk masih segar, bukan olahan. Mereka juga tidak terbiasa makan kue manis, biskuit, donat, dan hidangan penutup yang dipanggang, bakar, apalagi kemasan.

Ternyata tampil langsing dan panjang umur tidak sulit bukan? Juga tak perlu keluar banyak uang. Cukup dengan membenahi pola makan. Lagipula hasil bumi Indonesia tak jauh beda dengan Jepang. Mulai dari ikan sampai buah-buahan. Yang membedakan hanyalah masalah kebiasaan serta kedisiplinan. Let's try!

Cara Mudah Ala Jepang, Untuk Tampil Sehat Dan Cantik

Terlihat sehat dan cantik? Siapa pun menginginkannya. Perlu cara untuk mewujudkan dua kata ini. Sehat bisa diperoleh dengan berolahraga dan menjaga pola makan. Sedangkan cantik, disamping karunia Tuhan yang diberikan sejak lahir, juga diperoleh dengan melakukan perawatan. Agar terlihat cantik dan sehat, coba kita tiru wanita Jepang. Selain memperhatikan fashion dan make-up, mereka mendapatkan kecantikan dengan berolahraga dan memperhatikan kebiasaan makan. Caranya tidak sulit, cukup mudah dan murah untuk kita lakukan. Diantaranya:

1. Suka Makan Rumput Laut
Rata-rata hidangan Jepang terdiri dari rumput laut. Di banding makanan lain, rumput laut mengandung banyak mineral yang penting bagi tubuh. Seperti kalsium, magnesium, fosfor, besi, dan potassium.

2. Makan Sushi
Sushi sangat sehat. Nasi dan ikan mentah yang tergabung dalam Sushi, sedikit mengandung lemak (30 persen), dan lebih banyak mengandung asam lemak omega-3.

3. Minum Teh Hijau
Agaknya minum teh hijau tidak hanya disukai orang Jepang. Kini orang Indonesia mulai suka minuman sehat ini. Ada banyak bukti ilmiah yang menunjukkan keuntungan. Sebagai antioksidan, teh hijau mampu mencegah penuaan dini. Menurunkan resiko radang perut, mencegah serangan jantung, liver, menunda perkembangan kanker, serta menghambat obesitas.

4. Biasa Jalan Kaki
Kemana saja tujuan mereka, asal jauh jaraknya masih bisa di tempuh dengan jalan kaki, orang Jepang tidak malas melakukannya. Maka jangan heran jika wanita Jepang yang cantik, makin terlihat cantik dengan jalan kaki. Sebab, jalan kaki menyehatkan jantung sekaligus mengencangkan kulit.

Jika satu atau dua hal di atas sudah dilakukan, kenapa tidak mencoba melakukan poin yang lain? Jalan kaki misalnya. Hitung-hitung mengurangi kemacetan dan polusi, sekaligus menghemat BBM.(int) Sumber: Fajar

Tips Agar Anak Kreatif


Orangtua sangat berperan penting dalam menstimulasi anak agar kreatif di masa pertumbuhan. Namun yang perlu diperhatikan, anak tetap diberikan kebebasan untuk melakukan berbagai hal yang positif.

“Sebaiknya waktu kecil anak jangan dipaksa mengenal banyak hal, misalnya harus mendapat rangking satu di sekolah. Sebagai orangtua, Anda pun tidak boleh beranggapan anak tidak mengerti apa-apa, karena terkadang anak bisa berpikir lebih baik dari kita,” papar psikolog Dra Rose Mini AP MPsi di Kidzania Pasific Place, belum lama ini.

Bagi para orangtua yang tak cukup memiliki waktu luang untuk menstimulasi anak, tak perlu khawatir. Wanita yang akrab disapa Bunda Romy ini menyarankan, tetaplah menyediakan program yang bisa Anda rancang untuk menstimuli anak.

”Kalau orangtua tidak ada waktu, kita bisa delegasikan pada orang lain dengan syarat membuat program stimuli. Kita harus tetap menstimulasi anak supaya kemampuan yang ada dalam dirinya berkembang, dan kemampuannya semakin optimal. Untuk menstimuli anak, awali dengan observasi, misalnya Anda bisa menanyakan apa yang ingin dilihat anak atau lokasi mana yang dikunjungi,” tambahnya.
Masih menurut Bunda Romy, setiap anak sudah seharusnya memiliki banyak pengalaman, karena anak bisa menentukan mana yang suka atau tidak, dan setelah dewasa bisa memilih sesuai dengan minatnya.

Selain itu, Bunda Romy pun mengungkapkan, kegiatan bermain bisa membuat daya kreatif anak berkembang.

”Beri anak kegiatan bermain. Bermain umumnya senang dilakukan setiap anak karena mereka merasa tidak ada beban. Untuk itu saat di dapur, beri kesempatan pada anak untuk mencampur tepung dan terigu sambil bereksperimen. Anda sebagai orangtua bisa memberikan berbagai informasi agar anak juga mendapat banyak ilmu dari Anda,” tandasnya.(int)

87% Remaja Tidur Dengan Ponsel! Waduh!!!


Dari hasil penelitian, ternyata pengiriman SMS meningkat secara dramatis sejak 2008 lalu, termasuk panggilan via ponsel, jejaring sosial dan pembicaraan tatap muka.

Pew Research Center mengatakan tiga hingga empat remaja umur 12 hingga 17 tahun, saat ini telah memiliki ponsel dan memanfaatkan apapun yang ditawarkan. Perempuan kebanyakan mengirim atau menerima 80 SMS tiap hari dan laki-laki 30 setiap hari.

"Berkirim pesan saat ini telah menjadi pusat komunikasi di kehidupan remaja dan ini seperti terus meroket ke langit dalam masa 18 bulan terakhir," ujar peneliti dari Pew, Amanda Lenhart, sambil menambahkan adanya peningkatan biaya langganan memungkinkan berkirim pesan tanpa batas.

Penelitian ini juga mengungkapkan, tidak seperti panggilan telepon, berkirim SMS tidak bisa di bawah pengawasan orangtua, guru atau figur berwenang lain. Dan tidak seperti komputer, pengiriman SMS dapat dilakukan di manapun.

"Kita sedang berada di titik balik di mana remaja mengharapkan remaja lain untuk membalas pesan mereka dan terus tersedia," ujar Lenhart.

"Ini jelas, SMS begitu mencolok dalam kehidupan mereka."

SMS telah menjadi bagian yang sangat penting di kehidupan remaja di mana 87% dari mereka mengatakan tidur dengan atau berada di sebelah ponsel mereka.

Hal ini tentu akan menjadi hal yang serius jika tidak tertangani dengan baik. Masalah kesehatan mata dan susahnya mereka bangun pagi untuk memulai aktivitas sekolah adalah dua diantara masalah yang bermunculan akibat bermain handphone.

Kalau sudah begini, tentu anda sebagai orangtua harus rajin memperingatkan buah hati anda agar memanajemen komunikasi mereka dengan baik. Pakailah cara-cara halus di awalnya.

Jika remaja tak menggubris dan masih nekat larut dengan ponsel mereka, anda bisa lebih tegas. Apalagi jika ber-sms hingga tengah malam ini berakibat pada prestasi mereka di sekolah. (int)

(Penelitian dari Pew Internet dan American Life Project yang memberikan kilasan budaya dan komunikasi remaja AS.)

Senin, 16 Agustus 2010

Suka Duka di PMB UNHAS 2010



PMB 2010 Fakultas Kedokteran UNHAS (PSIK)


Berawal dari PMB begitu banyak nilai yang bisa dipetik dari setiap kegiatan di lingkungan kampus, bahwa seorang mahasiswa di tuntut menjadi orang yang berkarakter, yang membawa perubahan dalam bidang pendidikan, penelitian dan ikut aktif dalam pengabdian masyarakat.


POM (Pertemuan Orang Tua Mahasiswa)
Pada awalnya saya sempat berkecil hati dan sangat kecewa ketika mengikuti kegiatan PMOD, pada pembukaan kegiatan tersebut Dekan FK nyaris tidak pernah mengungkapkan kata PSIK atau Keperawatan ataupun fisioterapi sampai akhir pidatonya, sampai saya berfikir ini program keperawatan sebenarnya ada atau tidak? kok yang dibahas dokter, dokter, dokter dan dokter terus...........,pemikiran-pemikiran negatif dan positif selalu muncul dibenak saya; mungkin emank pak dekan gak ingat kalo di FK ada 3 jurusan..., dsb. Terlepas dari kenyataan itu saya mencoba bangkit dan menanamkan suatu nilai dalam diri saya bahwa suatu saat nanti Keperawatan akan menjadi bagian terpenting dari FK atau Unhas. (Pengakuan seseorang akan datang saat kita bisa memperlihatkan sesuatu yang berharga).

Penerimaan PMB di Baruga
Setelah makan sahur, segala sesuatu yang diperlukan pada kegiatan PMB saya sudah siapkan, tepat pukul 06:15 Wita saya berangkat menuju TKP dan sampai ke TKP pada pukul 06:40 wita. Saat memasuki gedung baruga sempat membuat hati saya bergetar dan membuat wajah saya tampak kemerahan, jantung sedikit deg-degan, kira-kira apa yach kegiatan hari ini (dalam hati) sambil mencari tempat duduk, di dekat saya ada maba bernama I Kadek Wijaya, Zukri dan di depan saya ada seorang ibu yang sedang hamil besar dengan napas terengah-engah sambil duduk namanya Hesly Silas Rapa’ dan beberapa maba yang belum saya kenal, sambil tersenyum menyapa mereka; Hi salam kenal semua……… (Pura2 baru kenal pada hal dari awal dah janjian duduknya, hahahaha)
Kegiatan pun dimulai, ruangan yang begitu besar yang tadinya kosong mulai penuh oleh wajah2 baru maba, suara gaduh dan riuh terdengar disetiap sudut. Sambil duduk manis tiba2 panitia dengan paras wajah nan ayu berdiri di dekat saya dan berkata: Dik bantuin bagi bukunya yach……..? OK senior, sambil bercanda dia bertanya; kamu angkatan berapa? Saya jawab: angkatan 99 kak…, dengan wajah gak percaya tersenyum dan berkata; ah masa angkatan 99 gak percaya ahhh…, (Emank abis cukur kumis sih, jadi keliatan mudah lagi, hehehe) dengan semangat saya membantu dia membagikan buku keteman disamping saya. Kegiatan jam demi jam berlangsung namun tatapan dan hati yang penasaran selalu tertuju pada seorang gadis (Itu yang tadi) ohhhhh ternyata namanya Wira Pratiwi dengan semangat dan begitu perhatian membantu teman2 maba.
Kegiatan ini memberikan semangat baru sebagai calon pembaharu di kampus merah (Aminnn) bahwa kebesaran nama UNHAS adalah hasil kerja dari semua fakultas dan orang-orang yang telah berjuang dengan dedikasi yang kuat untuk membangun bangsa.

Penerimaan PMB di hari ke-2
,
Semua maba berkumpul di depan gedung pertemuan, kemudian berbaris perkelompok, lagi-lagi satu kelompok ama Kadek dan zukri, seorang panitia mendekat mendekat (Seorang laki-laki berkaca mata, kulitnya putih); hayo semua berbaris dengan rapi an ikut saya masuk ke ruangan. Sebuah ruangan yang begitu mewah dan cukup besar. Pembukaan acara dibuka oleh Dekan FKUH disaksikan oleh para pembantu dekan dan beberapa dosen pemantau lainnya.

Kamis, 12 Agustus 2010

Tips Untuk Perawat

Tips 1, anda tidak mungkin mengetahui segalanya. Yakinkan diri anda untuk selalu mencari tahu melalui karir anda. Belajar, berikan pertanyaan, dan jadilah proaktif;
Tips 2, kesalahan kadang-kadang akan terjadi. Jangan biarkan diri anda terpukul oleh hal ini, belajarlah darinya. Berdiri dan bergeraklah;
Tips 3, anda dapat belajar dengan melihat perawat lain. Bagaimana jika mereka dibandingkan dengan anda? Apakah anda ada di level mereka? Apakah anda merasa percaya diri dengan tugas di tangan anda? Belajarlah apa yang tidak anda tahu. Nasib pasien itu tergantung anda;
Tips 4, rileks. Ketegangan akan mengambil energi anda sehingga tidak bisa memberikan perawatan dengan efektif. Jika stres menimpa anda, berhentilah 5 menit dan kembalikan energi anda;
Tips 5, selalu sediakan buku catatan kecil dan pulpen. Ini akan membantu anda untuk menghindari sakit kepala ketika mengingat secara detail nama pasien, resep, obat, dsb;
Tips 6, jadilah manusia yang kuat. Pasien sering merasa cemas dan mereka ingin melihat kekuatan. Tunjukkan rasa percaya diri pada pasien;
Tips 7, jangan ambil resiko terhadap jiwa pasien anda. Jika anda tidak yakin dengan sebuah prosedur khusus, minta perawat lain untuk membantu;
Tips 8, belajarlah untuk tertawa. Ada yang mengatakan bahwa tertawa adalah obat yang terbaik. Buat pasien anda tertawa (jika mereka bisa). Hal ini akan menurunkan stres anda;
Tips 9, ambil waktu untuk mengikuti informasi terbaru tentang keperawatan. Tidak harus dari buku, bisa dari internet, forum, dsb;
Tips 10, dengarkan keluhan pasien anda karena mereka lebih tahu tentang diri mereka daripada anda. Jika ada yang salah dengan mereka anda bisa membenarkannya;
Tips 11, jangan lupa untuk merawat diri anda. Merawat orang lain tidak harus melupakan diri sendiri. Jika tidak, anda akan down dan tentu saja anda tidak bisa lagi merawat orang lain;
Tips 12, belajarlah untuk lebih sensitif terhadap budaya lain. Pasien tidak selalu berasal dari tempat anda. Belajarlah banyak dari mereka;
Tips 13, jaga dirimu tetap teratur. Ketahui mana hal-hal penting untuk anda. Jika anda lupa, buku catatan bisa selalu mengingatkan.

March 26, 2010 by Masade

Selasa, 10 Agustus 2010

Polemik Dunia Pendidikan Keperawatan

Wah kalo membahas dunia Keperawatan sungguh gak ada habisnya dan bisa2 gak ada solusi yang baik untuk setiap permasalahan keperawatan di Indonesia.

pada kesempatan kali ini penulis mencoba membahas polemik dari dunia Keperawatan. Bahwa pada hakekatnya Keperawatan adalah suatu pekerjaan yang mulia dan sangat diminati oleh setiap orang, ini dibuktikan dengan minat yang luar biasa pada setiap kesempatan penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya kemudian ada pertanyaan besar muncul seiring banyaknya perguruan tinggi keperawatan, "Apakah Keperawatan di Indonesia sudah layak menjadi suatu PROFESI yang patut dihargai di mata masyarakat". Tentu kalau setiap orang diberikan pertanyaan yang sama maka akan memberikan jawaban yang berbeda-beda, ada yang mengatakan sudah layak, ada yang mengatakan belum layak, dan bahkan bukan tidak mungkin ada yang bersuara bahwa "Profesi Keperawatan tidak akan pernah menjadi suatu PROFESI" dan mungkin akan banyak lagi suara-suara sumbang yang akan kita dengar tentang itu.

Terlepas dari pendapat masyarakat tentang profesi keperawatan, berikut contoh konkret polemik dari keperawatan.
1. Profesi keperawatan belum sepenuhnya di akui oleh masyarakat sebagai salah satu profesi yang menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaannya.
2. Pendidikan keperawatan belom mempunyai tolak ukur yang jelas, bahkan ada kesan Pendidikan Keperawatan adalah pendidikan angin-anginan dan akan hilang seiring waktu.
3. Kurikulum pendidikan keperawatan sangat rancuh dan semrawut,tidak mempunyai regulasi yang jelas,tidak ada perkembangan berarti tentang keperawatan,mayoritas institusi pendidikan keperawatan hanya memandang keperawatan sebagai aspek bisnis pendidikan yang menggiurkan.
4. Komersialisasi pendidikan keperawatan yang tak terbendung.
5. Organisasi keperawatan "PPNI, INNA dan lainnya" adalah organisasi yang rapuh dan tidak mempunyai komitmen yang jelas dalam pengembangan mutu pendidikan keperawatan, dan bersifat stagnan dalam menghadapi polemik dunia keperawatan.
6. SDM dalam hal ini tenaga pendidik belum memiliki kompetensi yang cukup sebagai tenaga pendidik yang berkualitas, memahami teori yang cukup tapi tidak mempunyai konpetensi dalam praktek, bahkan boleh dikata tenaga pengajar di Institusi pendidikan Keperawatan saat ini hampir 90% tidak ada pengalaman praktik di instansi pelayanan kesehatan, baik di RS, Puskesmas dan Instansi pelayanan kesehatan lainnya.
7. Seiring dengan komersialisasi pendidikan keperawatan, kualitas pendidikan menjadi bagian terakhir dari suatu proses pembelajaran, berbanding terbalik dengan kuantitas sebagai target utama proses pembelajaran. oleh karena itu dengan banyaknya insitusi pendidikan keperawatan yang berdiri, maka kualitas dari lulusan keperawatan ......???
8. Berikut modal model calon tenaga keperawatan di RS yang sedang praktik:(Lebih banyak ngerumpi dari pada baca buku, lebih banyak makan dari pada belajar,kurang disiplin, kurang aktif dalam praktik, tidak mempunyai target studi yang ingin dicapai, seolah alergi dalam membuka literatur dan eviden base terbaru, allergi dengan literatur yang berbahasa inggris, literatur yang digunakan adalah yang sudah lama dan sudah tidak relevan secara klinik, masih ada pemahaman "masa bodoh dengan ilmu yang penting datang praktik",dll......,
9. Berikut modal model tenaga pendidik di RS; Ilmu yang dimiliki bersifat stagnan, tidak ada budaya WORKING TOGETHER LEARNING TOGETHER, Cuek dengan mahasiswa, Jumlah tenaga yang masih kurang hanya 10% yang siap untuk membimbing,sisanya tidak ada kompetensi dan kemauan yang cukup untuk membimbing adik2 mahasiswa, banyakan yang gaptek dan alergi dengan perubahan2 ilmu2 keperawatan,sistem regulasi tenaga pendidik yang ada di RS tidak jelas, dll......
10. Berikut modal model tenaga pendidik dari institusi pendidikan: SDM dari kuantitas masih kurang, Skill lab sangat minim, 90% tidak mempunyai pengalaman pelayanan,tidak ada research yang dilakukan,hanya 10% yang aktif update wawasan, dan yang sangat memprihatinkan adalah tidak menguasai bahasa asing terutama bahasa inggris,updating ilmu yang minim, dll.....
11. Berikut modal model Institusi pendidikan: Orientasi bisnis; kuantitas yess, kualitas no coment, Sarana dan prasarana yang tidak memadai; lab skill yang minim peralatan, perpustakaan yang minim buku; buku lama dan gusam, visi dan misi yang tidak jelas, program2 pengembangan keperawatan sangat minim, tidak ada proyek research keperawatan, mayoritas memandang keperawatan adalah ladang basah untuk bisnis pendidikan, dll....
12. Berikut modal model Instansi Pelayanan sebagai tempat praktik: Instansi tempat praktik adalah tempat pelayanan yang mengedepankan pelayanan dari pada pendidikan, tidak memenuhi syarat sebagai tempat praktik; kasus kurang, tenaga pendidik kurang, sarana dan prasarana tidak mencukupi sebagai lahan praktik, ketersediaan alat RS yang tidak mendukung praktik keperawatan modern. dll........

dan masih banyak lagi polemik lainnya....

Keep your spirit,:)